sYAhaDaH KamI
Photobucket - Video and Image Hosting
Siapa Saya
Photobucket

saya ialah seorang manusia bukannya iron man.

Seorang manusia yang tak mahu kan nama dan pangkat kerna saya bukan lah perwira di alam ini.

Hanya menumpang di bumi ilahi yang penuh onak dan duri.

Cukup lah menjadi seorang yang suka menolong insan yang memerlukan pertolongan.

Kerna saya pun insan yang lemah.

Blog ini hanya lah sekadar mainan dikala keboringan.

Bukan lah menunjukkan ini adalah diri saya sama ada hebat mahu pun sebalik nya...

Harap di fahami...

sekian...

"Ingat lah dulu kita pernah merangkak jadi jangan lah kita angkuh setelah pandai belari"

.

No Henset +20106419822
YM - akubutanta@yahoo.com
YM - najib_misr@yahoo.com
G-mail - nagibphg@gmail
eDPMT

klik sini utk buka edpmt.org
Cakera Mawaddah

klik sini utk TEMPAHAN
Mutiara Kata
Munajat Hamba

"Wahai Tuhan kami, terimalah daripada kami (amalan kami) : Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
(Al-Baqarah : 127)

"Wahai Tuhan kami, jadikanlah kami berdua: orang-orang Islam (yang berserah diri) kepadaMU, dan jadikanlah daripada keturunan kami: umat Islam (yang berserah diri) kepadaMU, dan tunjukkanlah kepada kami syariat dan cara-cara ibadat kami, dan terimalah taubat kami; sesungguhnya Engkaulah Maha Penerima taubat, lagi Maha Mengasihani."
(Al-Baqarah : 128)

"Wahai Tuhan kami, kurniakanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari azab neraka."
(Al-Baqarah : 201)


"Wahai Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran keatas kami, dan teguhkanlah tapak pendirian kami serta menangkanlah kami terhadap kaum yang kafir."
(Al-Baqarah : 250)

"Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir."
(Al-Baqarah : 286)

"Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau memesongkan hati kami sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan kurniakanlah kepada kami limpah rahmat dari sisiMU; Sesungguhnya Engkau jualah Tuhan Yang melimpah-limpah pemberianNYA."
(Aali-`Imran : 8)

"Wahai Tuhan kami, sesungguhnya Engkaulah yang akan menghimpunkan sekalian manusia, untuk (menerima balasan pada) suatu hari (hari kiamat) yang tidak ada keraguan padanya. Sesungguhnya ALLAH tidak memungkiri janjiNYA."
(Aali-`Imran : 9)

"Wahai Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, oleh itu, ampunkanlah dosa-dosa kami dan peliharalah kami dari azab neraka."
(Aali-`Imran : 16)

"Wahai Tuhan kami, kami telah beriman kepada apa yang telah Engkau turunkan, dan kami mengikut RasulMU; oleh itu suratkanlah kami beserta orang-orang yang menjadi saksi (yang mengakui keesaanMU dan kebenaran RasulMU)."
(Aali-`Imran : 53)

"Wahai Tuhan kami, ampunkanlah dosa-dosa kami dan perbuatan kami yang melampau dalam urusan kami, dan teguhkanlah tapak pendirian kami (dalam perjuangan); dan tolonglah kami mencapai kemenangan terhadap kaum yang kafir."
(Aali-`Imran : 147)

Wahai Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka."
(Aali-`Imran : 191)

"Wahai Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang berbakti."
(Aali-`Imran : 193)

"Wahai Tuhan kami, berikanlah kepada kami pahala yang telah Engkau janjikan kepada kami melalui Rasul-RasulMU, dan janganlah Engkau hinakan kami pada hari kiamat; sesungguhnya Engkau tidak memungkiri janji."
(Aali-`Imran : 194)

"Wahai Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al Quran dan keNabian Muhammad SallALLAHu`alaihiwasalam)."
(Al-Maa`idah : 83)

"Wahai Tuhan kami, turunkanlah kiranya kepada kami satu hidangan dari langit, untuk menjadi hari raya bagi kami, iaitu bagi kami yang ada hari ini dan bagi orang-orang kami yang datang kemudian, dan sebagai satu tanda (mukjizat) daripadamu (yang menunjukkan kebesaran dan kekuasaanMU); dan kurniakanlah rezeki kepada kami, kerana Engkau jualah sebaik-baik Pemberi rezeki."
(Al-Maa`idah : 114)

"Wahai Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, nescaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi"
(Al-A`raaf : 23)

"Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau tempatkan kami bersama-sama orang-orang yang zalim."
(Al-A`raaf : 47)

"Wahai Tuhan kami, hukumkanlah antara kami dan kaum kami dengan kebenaran (keadilan), kerana Engkau jualah sebaik-baik Hakim."
(Al-A`raaf : 89)

"Wahai Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri (kepadaMU)."
(Al-A`raaf : 126)

"Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zalim, dan selamatkanlah kami dengan rahmatMU dari angkara kaum yang kafir."
(Yunus : 85-86)

"Wahai Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari memohon kepadaMu sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakikat) nya. dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, nescaya aku akan termasuk orang2 yang merugi."
(Hud : 47)

"Wahai Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang kami sembunyikan dan apa yang kami zahirkan; dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi bagi ALLAH, baik yang ada di bumi maupun yang ada di langit."
(Ibrahim : 38)

"Wahai Tuhanku, jadikanlah aku orang yang mendirikan solat dan demikianlah juga zuriat keturunanku. Wahai Tuhan kami, perkenankanlah doa permohonanku."
(Ibrahim : 40)

"Wahai Tuhan kami, berilah ampun bagiku dan bagi kedua ibu bapaku serta bagi orang-orang yang beriman, pada masa berlakunya hitungan amal dan pembalasan."
(Ibrahim : 41)

"Wahai Tuhanku, kurniakanlah rahmat kepada mereka berdua (ibubapa) sebagaimana mereka telah mencurahkan kasih sayangnya memelihara dan mendidikku semasa kecil."
(Al-Israa` : 24)

"Wahai Tuhan kami, kurniakanlah kami rahmat dari sisiMU, dan berilah kemudahan-kemudahan serta pimpinan kepada kami untuk keselamatan agama kami."
(Al-Kahfi : 10 )

"Wahai Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku."
(Thaha : 25–28)

Wahai Tuhan kami, sesungguhnya kami takut bahawa ia akan segera menyeksa kami, atau ia akan melampau batas."
(Thaha : 45)

"Wahai Tuhanku, tambahkanlah kepadaku `ilmu pengetahuan."
(Thaha : 114)

"Wahai Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkati, dan Engkau adalah sebaik-baik Yang memberi tempat."
(Al-Mu`minuun : 29)

"Wahai Tuhanku, aku berlindung kepadaMU dari bisikan syaitan. Dan aku berlindung (pula) kepadaMU ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku."
(Al-Mu`minuun : 97-98)

"Wahai Tuhan kami, kami telah beriman; oleh itu ampunkanlah dosa kami serta berilah rahmat kepada kami, dan Engkaulah jua sebaik-baik Pemberi rahmat."
(Al-Mu`minuun : 109)

"Wahai Tuhanku, berikanlah ampun dan kurniakan rahmat, dan Engkaulah jua sebaik-baik Pemberi rahmat."
(Al-Mu`minuun : 118)

"Wahai Tuhan kami, jauhkan azab Jahannam dari kami, sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal. Sesungguhnya Jahannam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman."
(Al-Furqan : 65 - 66)

"Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa."
(Al-Furqan : 74)

"Wahai Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang soleh."
(Asy-Syu`araa : 83)

"Wahai Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmatMU yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua ibu bapaku dan untuk mengerjakan amal soleh yang Engkau redhai; dan masukkanlah aku dengan RahmatMU ke dalam golongan hamba-hambaMU yang soleh."
(An-Naml : 19)

"Wahai Tuhan kami, RahmatMU dan `IlmuMU meliputi segala-galanya; maka berilah ampun kepada orang-orang yang bertaubat serta menurut jalanMU, dan peliharalah mereka dari azab neraka."
(Ghaafir : 7)

"Wahai Tuhan kami, dan masukkanlah mereka ke dalam Syurga "`Adn" yang Engkau telah janjikan kepada mereka; dan (masukkanlah bersama-sama mereka): orang-orang yang layak di antara ibu bapa mereka, dan isteri-isteri mereka, serta keturunan mereka. Sesungguhnya Engkaulah jua Yang Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana. Dan peliharalah mereka dari (balasan) kejahatan. Dan orang-orang yang Engkau pelihara dari (pembalasan) kejahatan pada hari itu, maka sesungguhnya telah Engkau anugerahkan rahmat kepadanya dan itulah kemenangan yang besar."
(Ghaafir : 8 - 9)

"Wahai Tuhan kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Wahai Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Amat Melimpah Belas kasihan dan RahmatMU."
(Hashr : 10)

"Wahai Tuhan kami, kepada Engkaulah sahaja kami berserah diri, dan kepada Engkaulah kami rujuk bertaubat, serta kepada Engkaulah jua tempat kembali."
(al-Mumtahinah : 4)

"Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan pendirian dan keyakinan kami terpesong kerana penindasan orang-orang kafir, dan ampunkanlah dosa kami wahai Tuhan kami; sesungguhnya Engkaulah sahaja Yang Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana."
(al-Mumtahinah : 5)

"Wahai Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami, dan limpahkanlah keampunan kepada kami; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu."
(at-Tahriim : 8)
MEdaN TArbIAh
Photobucket
test

Photobucket
ERTI SEORANG MUSLIM

PANDUAN DAIE

Photobucket
FIQH AL AULAWIYAT

ikLAn
Photobucket

selamat menempuh imtihan !!!
jangan lupa utk memasak
Semoga Allah memberi kejayaan kepada kita !!!
jangan lupa ke kuliah !!!







    Tukaran Wang Asing pada
    waktu semasa ialah

    Unit

    Daripada

    Kepada



UNdi ADalAh WAjiB

Ukhwah.com :: Top Blog

Azharian's Topsite
Malaysian Muslim Blogs

Adik dan Palestin
Saturday, September 20, 2008
"Kita kena sabar sebab sabar itu cantik" ujar ummi perlahan. "Cantik macam syurga ker ummi?" adik tanya lagi. Ummi senyum.

Adik bangun pagi. Adik kesat mata. Walid yang kejut adik. Adik mengantuk sangat. Adik tarik gebar semula. Tidur balik. Walid geleng kepala bila nampak adik tidur balik. Walid tepuk belakang adik suruh adik mandi.

Lepas mandi adik pakai baju baru. Ummi kata hari ini Hari Raya Aidilfitri. Semua orang pakai baju baru. Tapi adik tengok ummi pakai baju buruk,walid pun pakai baju buruk. Ummi cuma senyum bila adik mengajukan soalan itu. Ummi kata cukuplah adik seorang pakai baju baru.

Walid pimpin tangan adik pergi masjid. Kami jalan kaki melalui denai-denai kecil. Sepanjang jalan adik dengar takbir raya. Allahu Akbar Allahu Akbar, La ilaha illallah huallahu akbar, Allahu Akbar wallilla hilham.. Adik khusyuk dengar. Merdu. Adik angkat tangan ke telinga,lagak seperti bilal masjid sambil menjerit takbir raya. Walid cuma ketawa kecil melihat gelagat adik. Di persimpangan jalan, kami bertemu Pak Cik Nassier jiran adik.

Adik pandang walid. Walid ralit berbual dengan Pak Cik Nassier. Adik dengar walid berbual tentang syahid, Yassier Arafat dan lain-lain lagi. Nama negara adik pun walid sebut, Palestin. Tapi adik tidak faham. Adik cuma mendengar.

Adik tiba di perkarangan masjid. Masjid itu besar,tersergam indah. Masjid kebanggaan negara adik, Masjidil Aqsa.Walid pernah beritahu adik, Masjidil Aqsa kiblat pertama sebelum Kaabah di Mekah. Masjidil Aqsa juga adalah salah satu tempat suci dalam Islam. Nabi Muhammad pun mengalami peristiwa Israk dan Mikraj di masjid ini. Adik buka kasut dan masuk ke perut masjid.

Adik lihat ramai orang. Semuanya duduk dalam saf. Walid tarik adik duduk dipenjuru masjid,kemudian walid solat tahiyatul masjid.Adik ikut walid solat raya. Adik berdiri betul-betul dekat dengan walid. Adik pandang walid.

Bila walid angkat tahbiratul ihram adik pun angkat. Mulut walid kumat kamit membaca sesuatu. Adik pun ikut sama walaupun adik tak tahu apa yang adik baca. Walid rukuk,adik rukuk. Walid sujud,adik sujud.

Adik membilang anak tangga selepas selesai solat raya dan bersalam-salaman dengan jemaah yang lain. Walid ada di belakang adik. Suasana ketika itu tenang dan damai. Adik suka ketenangan. Adik tarik nafas, hirup dalam-dalam udara pagi. Tiba-tiba ketenangan itu diragut. Adik nampak ramai orang bertempiaran lari. Adik juga nampak sekumpulan askar yang memegang senjata sedang mara menuju ke arah masjid. Adik dengar bunyi kuat. Bunyi tembakan.

Walid dukung adik erat sambil melaungkan takbir Allahu Akbar. Adik takut. Adik pejam mata. Kaki walid yang kuat berlari tiba-tiba terhenti. Pautan tangan walid longgar dan akhirnya terlerai. Adik rasa seperti sekujur tubuh tumbang dan menghenyak adik. Adik pandang belakang. Mata adik terbeliak. Adik nampak tubuh walid. Kepala walid berdarah. Adik menjerit nama walid.

Manik-manik jernih bergentayangan dan gugur satu persatu dari tubir kelopak mata adik. Walid pandang adik. Walid cium pipi adik. Walid suruh adik lari. Adik geleng kepala. Adik pegang tangan walid. Adik hendak duduk di sisi walid. Walid senyum pada adik. Mulut walid lemah menutur kalimah syahadah.

Adik goyang tubuh walid. Walid tidak bergerak. Walid kaku.

"Waliiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiid!!!!!!!"

Adik kesat air mata. Adik lari kuat-kuat. Adik lari tidak kalih kiri dan kanan. Sampai di rumah, adik terus menangis. Ummi hairan tengok adik. AAdik sebut nama walid berkali-kali. Mayat walid di hantar ke rumah tidak lama selepas itu. Adik masih menangis. Adik tengok ummi cium dahi walid. Ummi peluk adik. Beberapa orang jiran cuba tenangkan ummi. Abang yang duduk dipenjuru dinding juga menangis. Abang dah besar. Umur abang enam belas tahun. Abang pergi dekat walid,abang peluk dan cium walid. Selepas sembahyang adik nampak orang angkat walid keluar rumah

Abang pun ikut sama. Adik tidak ikut. Adik duduk rumah dengan ummi.Adik tanya ummi, mana perginya walid. Diam. Adik tanya lagi sambil menongkat dagu menunggu jawapan daripada mulut ummi. Ummi pandang adik, ummi kata walid pergi ke satu tempat yang sangat cantik. Walid pergi tidak akan kembali lagi. Adik cuma mengangguk.

"Adik nak ikut walid" Ummi geleng kepala dan peluk adik. Adik lap air mata di pipi ummi. Adik senyum, ummi senyum.

Petang itu ramai kawan abang datang. Abang ajak mereka ke belakang rumah. Adik berlari-lari anak ikut abang ke belakang. Abang tekun membuat sesuatu.

Sesuatu yang menyerupai senapang. Adik cuma duduk diam dan tengok. Kawan-kawan abang pun khusyuk membuat kerja. Adik menguap berkali-kali. Boring duduk diam tanpa melakukan sebarang kerja. Tidak keletah adik dibuatnya Mata adik melilau-lilau mencari barang mainan. Adik nampak benda bulat seperti bola. Adik pergi dekat cuba mencapai benda itu. Adik pegang dan belek Sedang adik seronok bermain, abang rampas 'bola' adik. Adik masam.

Adik tarik muncung empat belas. Adik marah pada abang. Abang tersenyum melihat tingkah laku adik. Dengan lembut abang mencubit pipi montel adik. Abang beritahu adik yang benda itu bom tangan bukannya bola seperti yang disangka adik Adik diam, kemudian berlari mendapatkan ummi.

Merajuk.

Adik bangun awal pagi itu. Tidak seperti hari-hari lain, walid tidak ada untuk kejut adik. Apabila teringat walid,mata adik berkaca. Adik tidak mahu menangis. Adik orang lelaki. Orang lelaki tidak boleh menanggis, orang lelaki kena kuat dan tabah. Adik nampak abang sedang bersiap-siap. Abang galas beg besar. Semua benda yang abang buat semalam abang bawa.

Benda bulat seperti bola pun abang bawa. Kawan-kawan abang semuanya sedang menungu di depan rumah. Abang cium tangan ummi, minta izin untuk pergi. Ummi peluk abang,cium abang berkali-kali. Adik cuma memandang dengan mata terkebil-kebil. Adik garu kepala yang tidak gatal. Abang datang dekat adik.

Abang dukung adik,usap kepala adik. "Adik jaga ummi ya" pesan abang.
"Abang nak pergi mana" tanya adik seperti orang bodoh.

"Abang nak pergi berjuang". Abang mengukir senyuman mengakhiri bicara.

Kelibat abang hilang ditelan kabus pagi. Hanya lambaian tangan adik mengiringi pemergian abang. Lepas abang pergi ummi cerita macam-macam perkara pada adik. Pasal Israel, pasal syurga, pasal jihad dan banyak lagi.

Semuanya adik tidak faham. "Isra..Israfil." terkial-kial adik menyebut perkataan itu dalam pelat yang pekat. "Bukan Israfil. Israfilkan nama malaikat. Malaikat yang tiup sangka kala. Israel." Ummi membetulkan sebutan adik. "Is.ra.el" akhirnya adik berjaya menyebutnya juga. Ummi ketawa kecil.

Adik ikut ketawa menampakkan sebaris gigi adik yang ronggak. Ummi kata Israel jahat. Israel musuh umat Islam. Israel juga musuh Allah. Israel yang mencetuskan peperangan di bumi Palestin. Israel yang bunuh walid. Adik benci Israel. Adik benci sesiapa yang menjadi musuh Allah.

Adik lari keluar rumah. Adik pergi ke jalan besar. Ramai kanak-kanak sebaya adik di situ. Mereka semua baling batu kepada sekumpulan tentera yang bersenjata di seberang jalan. Adik ingat lagi, tentera itulah yang bunuh walid. Merekalah Israel. Adik marah. Adik geram. Adik capai batu, adik baling kuat-kuat. Adik pejam mata. Terbayang di kepala adik peristiwa yang menimpa walid. Adik sertai kawan-kawan adik yang lain; membaling batu.

Kadang-kadang kami lari apabila tentera itu menyerang balas. Ada juga kawan-kawan adik kena tembak. Tumbang satu persatu. Adik nampak baju mereka merah berlumuran darah. Adik lari menyorok di sebalik bangunan usang untuk menyelamatkan diri. Adik lari bersama seorang kawan adik. Namanya Jamal. Dia juga sama dengan adik.

Walidnya juga pergi ke suatu tempat yang sangat cantik dan tidak akan kembali lagi. Apabila keadaan semakin reda, adik pulang ke rumah. Adik berjanji dengan Jamal untuk melontarkan batu lagi pada keesokkan harinya.

Sesampai di rumah adik berasa sangat lapar. Adik cari roti di dapur. Adik buka almari, adik cari dalam almari tapi tidak jumpa. Perut adik mula berbunyi minta diisi. Adik sudah makan roti petang tadi tapi adik masih berasa lapar lagi. Adik nampak ummi pegang roti. Itu sajalah satu-satunya roti yang tinggal di rumah kami. Ummi tidak makan apa-apa lagi sejak pagi tadi.

Adik pergi dekat ummi. Ummi yang baru menyuapkan roti ke mulutnya tersentak. Ummi keluarkan semula roti dari mulutnya dan suapkan ke mulut adik. Adik kunyah dengan gelojoh.

"Ummi, kenapa kita hidup susah?" adik tanya pada ummi dengan mulut dipenuhi roti. Ummi pangku adik di ribanya. Ummi mengelus lembut rambut adik.

"Kita kena sabar sebab sabar itu cantik" ujar ummi perlahan.
"Cantik macam syurga ker ummi?" adik tanya lagi.
Ummi senyum.

"Nabi Muhammad pun hidup susah juga. Baginda dilontar batu ketika menyebarkan dakwah di Taif. Malahan kaum Quraisy ramai yang ingin bunuh nabi. Nabi sabar,nabi tak cepat putus asa" sambung ummi lagi.

Adik dengar dengan khusyuk. Adik nak jadi baik macam Nabi Muhammad. Nama adik pun Muhammad. Walid yang cadangkan nama itu. Walid hendak adik tabah dan cekal macam Nabi Muhammad.

Malam itu adik duduk bersila depan ummi sambil tangan memegang Al-Quran. Adik ikat serban sendiri. Adik lilit serban ikut suka hati adik. Sekejap adik lilit ke kiri, sekejap ke kanan. Kadang-kadang serban itu tutup mata adik. Adik kuak sedikit kain serban ke atas ketika hendak membaca Al-Quran.

"Bismillahirrahmanirrahim.."

Adik baca Al-Quran dengan bersungguh-sungguh. Adik baca kitab Allah itu dengan tekun. Ummi duduk depan adik sambil memerhati bacaan adik. Adik hendak jadi macam abang. Umur enam tahun sudah khatam Al-Quran. Adik baru umur tiga tahun. Adik kena baca Quran dengan rajin kalau hendak khatam Al-Quran cepat macam abang. Adik ingat pesanan ummi. Ummi kata Al-Quranlah satu-satunya harta yang paling berharga. Adik ingin baca Al-Quran hari-hari.

Adik tidak mahu ponteng baca Al-Quran. Bacaan adik terhenti apabila pintu diketuk dan nama ummi dilaung-laungkan dari luar.

"Syukur ya Huda, anakmu Yassin mati syahid"muncul Mak Cik Fatima di depan rumah.

"Anakmu,anakmu adalah salah seorang pengebom berani mati ya Huda.

Tindakannya menyebabkan tujuh orang askar Israel laknatullah terbunuh. Yassin dan tiga orang lagi pejuang Hizbullah mati syahid. Semoga syurga menanti mereka kelak" terang Mak Cik Fatima panjang lebar.

Ummi panjatkan doa pada Allah semoga roh abang ditempatkan dalam golongan orang-orang yang beriman. Adik kaget. Nama Israfil.bukan..Israel disebut lagi. Adik benci mendengar nama itu. Kemarahan adik meluap-luap.

Ummi beritahu adik abang telah pergi ikut walid. Ummi kata ummi bangga mempunyai anak seperti abang. Adik masuk tidur awal. Adik mimpi satu tempat yang sangat cantik. Adik nampak walid dan abang di sana. Walid dan abang senyum pada adik. Adik cuba kejar mereka tapi semakin adik kejar semakin mereka menghilang.

Keesokkan harinya, adik tunggu Jamal di tepi jalan seperti yang dijanjikan. Lima minit berlalu Jamal tidak muncul-muncul juga. Hampir setengah jam adik tunggu tapi Jamal tetap tidak muncul. Adik tidak suka orang yang mungkir pada janji. Adik ingat lagi, salah satu ciri org munafik ialah mungkir apabila berjanji.

Adik tidak mahu jadi munafik. Adik tanya kawan-kawan adik yang lain. Rupa-rupanya Jamal juga seperti walid dan abang. Jamal pergi ke satu tempat yang cantik. Tempat yang adik tidak tahu di mana letaknya.

Semua orang yang adik sayang pergi ke tempat itu. Mula-mula walid,kemudian abang dan akhirnya Jamal. Adik pulang ke rumah awal. Adik terkejut. Terkesima sebentar. Rumah adik dikepung askar Israel. Mereka memang sedang mencari keluarga adik ekoran tindakan berani mati abang mengebom kubu Israel.

Tubuh adik yang kecil memudahkan adik menyusup masuk ke dalam rumah. Adik nampak ummi terpelosok di satu sudut. Adik lihat dengan mata adik sendiri, tentera itu tendang ummi. Mereka sepak dan terajang ummi. Tapi ummi masih bersabar. Ummi tidak putus-putus menyebut satu kalimah keramat..Ahad..Ahad. Mata adik merah.

Adik menahan marah. Adik tidak suka orang pukul ummi. Adik sayang ummi. Adik benci Israel. Seorang tentera Israel mengacukan pistol ke arah ummi. Ummi dengan tenang menghadapinya. Tiada pun segaris garisan gusar terpancar di wajah ummi. Ketika peluru dilepaskan, tiba-tiba.....

"Muhammad!!!!!!!" Ummi menjerit sambil memegang tubuh adik. Badan adik berlumuran darah. Pekat dan merah. Adik raba perut adik. Adik rasa sakit. Sakit yang mencucuk-cucuk. Seketika tadi adik telah korbankan tubuhnya untuk melindungi ummi. Natijahnya peluru itu merobek perut adik yang tidak berdosa.

Ummi peluk adik. Ummi menangis semahu-mahunya. Adik cubasenyum pada ummi walaupun perit.

"Ummi.adik rasa mengantuk,adik nak tidur.Adik nak jadi mujahid,adik nak ikut walid dan abang" terketar-ketar suara adik kedengaran di cuping telinga ummi. Ummi angguk,berusaha sedaya upaya untuk menahan air mata daripada jatuh bercucuran.Adik pejam mata. Adik nampak walid, abang dan Jamal melambai-lambai ke arah adik.

sumber : http://palestinkini.info/modules.php?name=News&file=article&sid=228
posted by Hamba Perjuangan @ 8:25 PM   1 comments
AMAL DI BULAN RAMADHAN
Ramadhan bagi umat Islam bukan sekadar salah satu nama bulan qomariyah, tapi dia mempunyai makna tersendiri. Ramadhan bagi seorang muslim adalah rihlah dari kehidupan materialistis kepada kehidupan ruhiyah, dari kehidupan yang penuh berbagai masalah keduniaan menuju kehidupan yang penuh tazkiyatus nafs dan riyadhotur ruhiyah. Kehidupan yang penuh dengan amal taqorrub kepada Allah, mulai dari tilawah Al-Qur'an, menahan syahwat dengan shiyam, sujud dalam qiyamul lail, ber'itikaf di masjid, dan lain-lain.
Semua ini dalam rangka merealisasikan inti ajaran dan hikmah puasa Ramadhan yaitu : Agar kalian menjadi orang yang bertaqwa. (Al-Baqoroh: 183 dan akhir Al-Hijr)
Ramadhan juga merupakan bulan latihan bagi peningkatan kualitas pribadi seorang mulism. Hal itu terlihat pada esensi puasa yakni agar manusia selalu dapat meningkatkan nilainya dihadapan Allah SWT dengan bertaqwa, disamping melaksanakan amaliyah-amaliyah positif yang ada pada bulan Ramadhan.

Diantara amaliyah-amaliyah Ramadhan yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW baik itu amaliyah ibadah maupun amaliyah ijtijma'iyah adalah sebagai berikut:

I. Shiyam (puasa)
Amaliyah terpenting selama bulan Ramadhan tentu saja adalah shiyam (puasa), sebagaimana termaktub dalam firman Allah pada surat al Baqoroh :
183-187. Dan diantara amaliyah shiyam Ramadhan yang diajarkan oleh Rasulullah ialah :

*

Berwawasan yang benar tentang puasa dengan mengetahui dan menjaga rambu-rambunya. "Barangsiapa berpuasa Ramadhan kemudian mengetahui rambu-rambunya dan memperhatikan apa yang semestinya diperhatikan, maka hal itu akan menjadi pelebur dosa-dosa yang pernah dilakukan sebelumnya" (HR. Ibnu Hibban dan Al Baihaqi).

Tidak meninggalkan shiyam, walaupun sehari, dengan sengaja tanpa alasan yang dibenarkan oleh syari'at Islam. Rasulullah SAW bersabda bahwa : "Barangsiapa tidak puasa pada bulan Ramadhan sekalipun sehari tanpa alasan rukhshoh atau sakit, hal itu (merupakan dosa besar) yang tidak bisa ditebus bahkan seandainya ia berpuasa selama hidup" (HR At Turmudzi).

Menjauhi hal-hal yang dapat mengurangi atau bahkan menggugurkan nilai shiyam. Rasulullah SAW pernah bersabda : " Bukanlah (hakikat) shiyam itu sekedar meninggalkn makan dan minum, melainkan meninggalkan pekerti sia-sia (tak bernilai) dan kata-kata bohong" (HR Ibnu Hibban dan Ibnu Khuzaimah). Rasulullah juga pernah bersabda bahwa : " Barangsiapa yang selama berpuasa tidak juga meninggalkan kata-kata bohong bahkan mempraktekkannya, maka tidak ada nilainya bagi Allah apa yang ia sangkakan sebagai puasa, yaitu sekedar meninggalkan makan dan minum "
(Hr Bukhori dan Muslim).

Bersungguh - sungguh melakukan shiyam dengan menepati aturan-aturannya. Rasulullah SAW bersabda : " Barangsiapa berpuasa Ramadhan dengan sepenuh Iman dan kesungguhan, maka akan diampunkanlah dosa-dosa yang pernah dilakukan " (HR. Bukhori, Muslim dan Abu Daud).

Bersahur, makanan yang berkah (al ghoda' al mubarok ). Dalam hal ini Rasulullah pernah bersabda bahwa : " Makanan sahur semuanya bernilai berkah, maka jangan anda tinggalkan, sekalipun hanya dengan seteguk air. Allah dan para Malaikat mengucapkan salam kepada orang-orang yang makan sahur" (HR. Ahmad). Dan disunnahkan mengakhirkan waktu makan sahur .

Ifthor, berbuka puasa. Rasululah pernah menyampaikan bahwa salah satu indikasi kebaikan umat manakala mereka mengikuti sunnah dengan mendahulukan ifthor (berbuka puasa) dan mengakhirkan sahur. Dalam hal berbuka puasa Rasulullah SAW juga pernah bersabda bahwa : " Sesungguhnya termasuk hamba Allah yang paling dicintai olehNya, ialah mereka yang bersegera berbuka puasa. " (HR. Ahmad dan Tirmidzi). Bahkan beliau mendahulukan ifthor walaupun hanya dengan ruthob (kurma mengkal), atau tamr (kurma) atau air saja " (HR. Abu Daud dan Ahmad).

Berdo'a. Sesudah hari itu menyelesaikan ibadah puasa dengan berifthor, Rasulullah SAW seperti prilaku yang beliau lakukan sesudah menyelesaikan suatu ibadah, dan sebagai wujud syukur kepada Allah, beliau membaca do'a sebagai berikut ;

Rasulullah bahkan mensyari'atkan agar orang-orang yang berpuasa banyak memanjatkan do'a, sebab do'a mereka akan dikabulkan oleh Allah. Dalam hal ini beliau pernah bersabda bahwa : " Ada tiga kelompok manusia yang do'anya tidak ditolak oleh Allah. Yang pertama ialah do'a orang-rang yang berpuasa sehingga mereka berbuka" (HR. Ahmad dan Turmudzi).

II. Tilawah (membaca) al Qur'an
Ramadhan adalah bulan diturunkannya al Qur'an. (QS. Al Baqoroh: 185). Pada bulan ini Malaikat Jibril pernah turun dan menderas al Qur'an dengan Rasulullah SAW (HR. Bukhori). Maka tidak aneh kalau Rasulullah SAW (yang selalu menderas al Qur'an disepanjang tahun itu) lebih sering menderasnya pada bulan Ramadhan. Imam az Zuhri pernah berkata : " Apabila datang Ramadhan maka kegiatan utama kita (selain shiyam) ialah membaca al Qur'an". Hal ini tentu saja dilakukan dengan tetap memperhatikan tajwid (kaedah membaca al Qur'an) dan esensi dasar diturunkannya al Qur'an untuk ditadabburi, dipahami dan diamalkan (QS. Shod: 29).

III. Ith'am ath tho'am (memberikan makanan dan shodaqoh lainnya).
Salah satu amaliyah Ramadhan Rasulullah ialah memberikan ifthor (santapan berbuka puasa) kepada orang-orang yang berpuasa. Seperti beliau sabdakan :
"Barangsiapa yang memberi ifthor kepada orang-orang yang berpuasa, maka ia mendapat pahala senilai pahala orang yang berpuasa itu, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut " (HR. Turmudzi dan an Nasa'i). Hal memberi makan dan sedekah selama bulan Ramadhan ini bukan hanya untuk keperluan iftor melainkan juga untuk segala kebajikan, Rasulullah yang dikenal dermawan dan penuh peduli terhadap nasib umat, pada bulan Ramadhan kedermawanan dan keperduliannya tampil lebih menonjol, kesigapan beliau dalam hal ini bahkan dimisalkan sebagai " lebih cepat dari angin " (HR Bukhori ).

IV. Memperhatikan kesehatan.
Shaum memang termasuk kategori ibadah mahdhoh (murni), sekalipun demikian agar nilai maksimal ibadah puasa dapat diraih, Rasulullah justru mencontohkan kepada umat agar selama berpuasa tetap memperhatikan kesehatan. Hal ini terlihat dari beberapa peristiwa dibawah ini:

Menyikat gigi dengan siwak (HR. Bukhori dan Abu Daud).

Berobat seperti dengan berbekam (al hijamah) seperti yang diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim.

Memperhatikan penampilan, seperti pernah diwasiatkan oleh Rasulullah SAw kepada sahabat Abdullah ibnu Mas'ud RA, agar memulai puasa dengan penampilan baik dan tidak dengan wajah yang cemberut. ( HR. AL Haitsami)

V. Memperhatikan harmoni keluarga.
Sekalipun puasa adalah ibadah yang khusus diperuntukkan kepada Allah, yang memang juga mempunyai nilai khusus dihadapan Allah, tetapi agar hal tersebut diatas dapat terealisir dengan lebih baik, maka Rasulullah justru mensyari'atkan agar selama berpuasa umat tidak mengabaikan harmoni dan hak-hak keluarga. Seperti yang diriwayatkan oleh istri-istri beliau, Aisyah dan Ummu Salamah RA, Rasulullah tokoh yang paling baik untuk keluarga itu, selama bulan Ramadhan tetap selalu memenuhi hak-hak keluarga beliau. Bahkan ketika Rasulullah berada dalam puncak praktek ibadah shaum yakni i'tikaf, harmoni itu tetap terjaga.

VI. Memperhatikan aktivitas da'wah dan sosial
Kontradiksi dengan kesan dan perilaku umum tentang berpuasa, Rasulullah SAW justru menjadikan bulan puasa sebagai bulan penuh amaliyah dan aktivitas positif. Selain yang telah tergambar seperti tersebut dimuka, beliau juga aktif melakukan da'wah, kegiatan sosial, perjalanan jauh dan jihad. Dalam sembilan kali Ramadhan yang pernah beliau alami, beliau misalnya melakukan perjalanan ke Badr (tahun 2 H), Mekah ( tahun 8 H), dan ke Tabuk (tahun 9 H), mengirimkan 6 sariyah (pasukan jihad yang tidak secara langsung beliau ikuti/pimpin), melaksanakan perkawinan putrinya (Fathimah) dengan Ali RA, beliau berkeluarga dengan Hafshoh dan Zainab RA, meruntuhkan berhala-berhala Arab seperti Lata, Manat dan Suwa',
meruntuhkan masjid adh Dhiror, dll.

VII. Qiyam Ramadhan (sholat tarawih)
Diantara kegiatan ibadah Rasulullah selama bulan Ramadhan ialah ibadah qiyam al lail, yang belakangan lebih populer disebut sebagai sholat tarowih. Hal demikian ini beliau lakukan bersama dengan para sahabat beliau. Sekalipun karena kekhawatiran bila akhirnya sholat tarawih (berjama'ah) itu menjadi diwajibkan oleh Allah, Rasulullah kemudian meninggalkannya. (HR. Bukhori Muslim). Dalam situasi itu riwayat yang shohih menyebutkan bahwa Rasulullah shalat tarowih dalam 11 reka'at dengan bacaan-bacaan yang panjang (HR. Bukhori Muslim). Tetapi ketika kekhawatiran tentang
pewajiban sholat tarowih itu tidak ada lagi, kita dapatkan riwayat-riwayat lain, juga dari Umar ibn al Khothob RA, yang menyebutkan jumlah reka'at shalat tarowih adalah 21 atau 23 reka'at. (HR. Abdur Razaq dan al Baihaqi). Mensikapi perbedaan reka'at ini bagus juga bila kita cermati pendapat dan kajian dari Ibnu hajar al Asqolani asy Syafi'i, seorang tokoh yang juga dijuluki sebagai amirul mu'minin fi hadits, beliau menyampaikan bahwa :
Beberapa informasi tentang jumlah reka'at tarowih itu menyiratkan ragam sholat sesuai dengan keadaan dan kemampuan masing-masing, kadang ia mampu melaksanakan shalat dalam 11 reka'at, kadang 21 dan terkadang 23 reka'at pula. Hal demikian itu kembali juga semangat dan antusiasme masing-masing. Dahulu mereka yang sholat dengan 11 reka'at itu dilakukan dengan bacaan yang panjang sehingga mereka bertelekan diatas tongkat penyangga, sementara mereka yang sholat dengan 21 atau 23 reka'at mereka membaca bacaan-bacaan yang pendek (dengan tetap memperhatikan thoma'ninah sholat) sehingga tidak menyulitkan.

VIII. I'tikaf.
Diantara amaliyah sunnah yang selalu dilakukan oleh Rasulullah SAw dalam bulan Ramadhan ialah i'tikaf, yakni berdiam diri di dalam masjid dengan niat beribadah kepada Allah. Seperti dilaporkan oleh Abu Sa'id al Khudlri RA, hal demikiam ini pernah beliau lakukan pada awal Ramadhan, pertengahan Ramadhan dan terutama pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Ibadah yang demikian penting ini sering dianggap berat sehingga ditinggalkan oleh orang-orang Islam, maka tidak aneh kalau Imam az Zuhri berkomentar ; Aneh benar keadaan orang Islam, mereka meninggalkan ibadah i'tikaf, padahal Rasulullah SAW tak pernah meninggalkannya semenjak beliau datang ke madinah sehingga wafatnya disana.

IX. Lailat al Qodr
Selama bulan Ramadhan ini terdapat satu malam yang sangat berkah, yang populer disebut sebagai lailat al Qodr, malam yang lebih berharga dari seribu bulan (QS. Al Qodr : 1-5). Rasululah tidak pernah melewatkan kesempatan untuk meraih lailat al qodr terutama pada malam-malam ganjil pada 10 hari terakhir bulan puasa (HR. Bukhori Muslim ). Dalam hal ini Rasulullah menyampaikan bahwa : "Barangsiapa yang sholat pada malam lailatul qodr berdasarkan iman dan ihtisab, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu. " (Hr. Bukhori Muslim). Dalam keadaan ini Rasulullah mengajarkan do'a sebagai berikut :


X. Umroh .
Umroh atau haji kecil itu bagus juga apabila dilaksanakan pada bulan Ramadhan, sebab nilainya bisa berlipat-lipat, sebagaimana pernah disabdakan oleh Rasulullah kepada seorang wanita dari anshor bernama Ummu Sinan: " Agar apabila datang bulan Ramadhan ia melakukan umroh, karena nilainya setara dengan haji bersama Rasulullah SAW. (Hr. Bukhori Muslim)

XI. Zakat Fitrah
Pada hari-hari terakhir bulan Ramadhan amaliyah yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW ialah membayarkan zakat fithr, suatu kewajiban yang harus dipenuhi oleh umat Islam baik laik-laki maupun perempuan, baik dewasa maupun anak-anak (HR. Bukhori Muslim). Zakat fithr ini juga berfungsi sebagai pelengkap penyucian untuk pelaku puasa dan untuk membantu kaum fakir miskin. (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah)

XII. Ramadhan bulan taubat menuju fithroh
Selama sebulan penuh, secara berduyun-duyun umat kembali kepada Allah yang Maha Pemurah juga Maha Pengampun. Dia Dzat yang menyampaikan bahwa pada setiap malam bulan Ramadhan Allah membebaskan banyak hambaNya dari api nereka (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah). Karenanya inilah satu kesempatan emas agar umat dapat kembali, bertaubat agar ketika mereka selesai melaksanakan ibadah puasa mereka benar-benar kembali kepada fithrohnya.

Khotimah
Demikianlah sebagian amaliyah Ramadhan yang mudah dan bisa dilakukan oleh setiap muslim. Dan dengan demikian Ramadhan juga menyiratkan salah satu prinsip dasar Islam tentang moderasi dan integralitas ajarannya. Ramadhan memang bulan penuh kebaikan, sehingga Rasulullah pernah bersabda ; "Apabila orang-orang mengetahui nilai lebih Ramadhan, mereka akan berharap agar semua bulan dijadikan sebagai bulan Ramadhan". (HR. Ibnu Huzaimah). Semoga Allah menerima amaliyah shiyam dan qiyam kita sekalian, amin.

Wassalam.
posted by Hamba Perjuangan @ 3:45 PM   0 comments
TaqWIm
kOMen

BloG SAhaBaT
BP PMRAM

Budak Shoubra

Budak Tanta

Budak Zaqaziq

Budak Morocco
MarHAban BIkuM
KaMI PMRAM
al AzHAr
Previous Post
Archives
Powered by

BLOGGER

© 2005 nagibv2 Blogspot Template by Isnaini Dot Com